Langsung ke konten utama

Materi Pertemuan 1

Apa Itu Blog? Pengertian dan Sejarah Blog
Apa Itu Blog? Pengertian dan Sejarah Blog
Anda pasti sudah sering mendengar tentang blog. Namun, jika Anda melontarkan pertanyaan, seperti
‘apa itu blog’, maka hanya segelintir orang yang bisa menjawabnya dengan benar dan tepat. Di artikel ini
kami akan membahas informasi seputar blog, termasuk siapa saja yang bisa disebut blogger, mengapa
sebaiknya membuat blog, perbedaan blog dan website, dan lain sebagainya.
Apa Itu Blog?
Apa Itu Blogging?
Siapa Itu Blogger?
Sejarah Blog dan Blogging
Perbedaan Blog dan Website
Perbedaan Blog Post dan Halaman Website
Mengapa Orang-orang Membuat Blog?
Apakah Blogger Mendapatkan Uang dari Blog yang Dikelolanya?
Kesimpulan
Apa Itu Blog?
“Weblog” atau blog adalah website atau jurnal online yang memuat beragam informasi serta
menampilkan postingan terbaru di bagian atas halaman. Konten atau postingan blog diperbarui secara
berkala, dan biasanya dikelola oleh satu atau sekelompok kecil user. Meski diatur oleh banyak user,
misalnya, pikiran dan opini yang dituliskan tetap berfokus pada satu topik. Inilah pengertian dan definisi
blog secara umum. Hanya saja, belakangan ini garis perbedaan blog dan website semakin kabur.
Kegunaan dan Fungsi Blog
Ada banyak alasan mengapa orang atau perusahaan menggunakan blog. Sebagai contoh, Anda suka
memelihara anjing dan ingin membagikan hobi serta kisah yang dimiliki ke audience di internet. Atau
Anda sedang mempelajari efek kurang tidur dan ingin menuliskan hasil serta kesimpulan yang
ditemukan. Atau mungkin Anda adalah seorang pebisnis dan ingin menawarkan produk yang dimiliki
dengan menuliskannya di blog demi meningkatkan awareness dari audience yang lebih besar. Selain
tentang alasan pembuatan blog, ada juga yang bertanya apakah benar kita bisa memperoleh

penghasilan dengan mengonlinekan blog? Sama seperti website atau jurnal, blog juga memiliki struktur
yang tidak kaku. Hal ini dikarenakan blog menawarkan berbagai macam desain dan bentuk, terlebih
adanya update secara berkala. Namun, ada fitur yang standar dan terstruktur yang akan Anda sadari
ketika membuka dan membaca blog.
Struktur
Struktur blog terdiri atas header yang memiliki menu dan/atau bar navigasi. Bagian konten utama
menampilkan postingan blog terbaru atau yang dijadikan sorotan (highlight). Ada juga sidebar yang
memunculkan profil media sosial author dan postingan terpopuler. Terakhir, footer memuat informasi,
seperti kebijakan privasi, disclaimer, dan informasi kontak. Setiap aspek yang ada pada struktur
berperan sangat penting dalam memudahkan para pengunjung situs untuk melakukan navigasi dan
mencari konten.
Apa Itu Blogging?
Blogging adalah aktivitas menulis dan mengelola blog dengan memanfaatkan tool digital yang ada di
internet agar sang blogger bisa menulis, membagikan, serta menautkan konten dengan mudah. Aktivitas
blogging dimulai pada awal tahun 2000an di mana sejumlah blog berbau muatan politik bermunculan.
Beberapa saat setelahnya muncul blog bertemakan how-to dan tutorial. Blog berbeda dari kegiatan
jurnalis. Bahkan garis yang membedakan kedua aktivitas tersebut semakin jelas belakangan ini.
Sejak kemunculannya hingga saat ini, blogging sangat populer. Hanya saja, yang jadi pertanyaannya
mengapa blogging bisa seterkenal ini? Awalnya blogging merupakan platform yang mainstream untuk
berita dan informasi. Sama seperti koran yang muncul sebelum kehadiran blog, meskipun tingkat
kenyamanan yang ditawarkan berbeda, blogging berkembang lebih cepat secara komparatif. Update
informasi yang dilakukan terus-menerus dan blogger bisa mengikuti blog yang sesuai dengan minat dan
hobinya menjadi dua dari sekian alasan mengapa orang-orang melakukan blogging. Pun adanya blog
memudahkan para pembaca dalam mengikuti informasi, daripada harus membolak-balikkan kertas
koran. ‘Kebangkitan’ blog memberi kesempatan bagi orang-orang yang ingin menciptakan sesuatu yang
baru. Anggap saja blog seperti sebuah buku diari yang ingin Anda pamerkan ke teman-teman.
Siapa Itu Blogger?
Blogger adalah orang yang membuat dan mengelola blog, membagikan pandangan serta perspektif
mereka ke audience secara online baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis. Topik yang dibahas pun
beragam, mulai dari kesenian hingga politik. Saat ini sudah banyak blogger yang terkenal dan menjadi
‘selebriti’ di dunia online dan juga offline. Sebagian orang menjadikan blogging sebagai profesi
sampingan, sebagian orang lain memandang blogging sebagai karier utama mereka, sedang yang lainnya
hanya menulis blog untuk menyalurkan hobi atau sebagai salah satu cara mengekspresikan pendapat
mereka.

Menjadi blogger adalah profesi menyenangkan meski tak begitu mudah. Ia tidak harus berdiam diri di
satu tempat jika ingin menulis konten. Bahkan ada blogger yang mengisi kontennya dengan melakukan
perjalanan, tapi tentu saja ini tergantung dari jenis blog yang dibuat. Semenjak internet sudah dapat
diakses dengan mudah dari mana saja, saat itulah siapa pun bisa menjadi blogger.
Kita sudah membahas sekilas kapan blog pertama kali muncul. Sekarang kami akan menjelaskan evolusi
dan sejarah blog.
Ingin membuat blog? Silakan kunjungi beranda utama kami untuk melihat beragam paket web hosting
dengan diskon yang menarik! Semua paket menyediakan bantuan pelanggan 24/7/365. Jika membeli
paket Premium dan Bisnis dengan durasi 12 bulan atau kelipatannya, maka Anda akan memperoleh
nama domain gratis & sertifikat SSL gratis.
Sejarah Blog dan Blogging
Berbicara soal sejarah blog tidak bisa lepas dari istilah weblog. ‘Weblog’ merupakan istilah yang
diciptakan oleh Jorn Barger pada tanggal 17 Desember 1997. Beberapa tahun kemudian, penyebutan
‘blog’ semakin santer terdengar. Konsepnya sendiri ternyata sudah berumur lebih dari dua dekade, yang
kalau dalam ukuran internet bisa dianggap jutaan tahun. Blogging mulai muncul di permukaan pada
awal milenia kedua. Contoh blog dan blogging memberi dampak yang cukup signifikan terlihat pada
tahun 2002, tahun yang penting dalam sejarah blog. Karena blog masih baru, kemunculannya
memunculkan kontroversi.
Saat itu ketidakberuntungan menimpa Heather B. Armstrong dan blognya dooce.com. Ia dipecat dari
pekerjaan sehari-harinya karena kedapatan menulis tentang rekan-rekannya di blog pribadinya. Kasus ini
menimbulkan kegemparan di komunitas blog dalam hal privasi di internet. Kini Heather menjadikan
dooce.com sebagai sumber utama penghasilannya. Setidaknya pada akhirnya semua baik-baik saja.
Tahun berikutnya WordPress muncul, menawarkan segala kemudahan bagi orang-orang yang tertarik
untuk membuat blog. Website blogging kemudian menjadi terkenal dan menarik perhatian ‘warga
internet’. Pemilik situs blog, seperti ProBlogger.net dan JohnChow.com, menjadikan blognya sebagai
‘mesin pencetak uang’ karena bekerja sama dengan pihak ketiga (dalam hal beriklan). Dua situs blog ini
bahkan menjadi contoh bagaimana Anda pun bisa memperoleh penghasilan dengan blogging. Hal lain
yang tidak bisa lepas dari ingatan mengenai sejarah blog adalah ketika Google akhirnya membeli
blogger.com. Lalu, apa perbedaan blog dan website?
Perbedaan Blog dan Website
Banyak orang yang menganggap blog dan website adalah dua hal yang hampir sama. Terlebih lagi ada
banyak perusahaan yang menggunakan blog dan website di saat bersamaan sehingga perbedaan dua
format ini cukup membingungkan. Memang sepertinya susah untuk membedakan kedua platform
tersebut, tapi sebenarnya ada poin-poin khusus yang menjadikan blog dan website berbeda.

Blog, seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, memiliki konten yang harus terus-menerus
diperbarui dan dikelola. Lebih jauh lagi, Anda harus menggunakan desain yang menarik untuk mencuri
perhatian audience dan memaksimalkan keunggulan yang dimiliki. Salah satu contohnya adalah dengan
mengaktifkannya kolom komentar sehingga pengunjung situs bisa menuliskan pikiran atau kritikannya.
Website, di sisi lain, cenderung ‘statis’ – tidak harus selalu diupdate. Saat masuk ke sebuah blog, Anda
pasti melihat bahwa kontennya selalu baru. Hal ini berbeda ketika mengunjungi sebuah website, Anda
akan lihat bahwa hampir semuanya sama dan tidak ada perubahan.
Selain konten yang terus diperbarui, ada cara lain untuk melihat perbedaan blog dan website. Blog
memiliki tanggal publishing, referensi author, kategori, dan tag dalam byline. Meskipun tidak semua
blog punya elemen ini, website malah tidak memilikinya sama sekali. Apakah sekarang Anda sudah bisa
mengetahui perbedaan blog dan website?
Perbedaan Blog Post dan Halaman Website
Lalu bagaimana dengan blog post dan halaman website? Kami sudah menyebutkan kata ‘statis’
sebelumnya ketika merujuk pada definisi website. Kata ini juga berlaku untuk halaman website. Blog
post ditulis berdasarkan urutan postingan terbaru ke postingan paling awal dibuat. Secara default,
beranda utama adalah halaman post blog dan di sinilah Anda bisa melihat postingan terbaru yang
diterbitkan. Kalau Anda ingin tampilan yang lebih rapi di mana semuanya terorganisir dengan baik serta
dapat diakses melalui bar navigasi atau fitur serupa, maka sebaiknya gunakan halaman statis atau yang
biasa disebut halaman website.
Contoh yang paling populer adalah toko online. Anda ingin membuat halaman website yang memuat
semua informasi penting dan relevan, tapi di saat bersamaan menawarkan opsi untuk mencari item
yang diinginkan satu per satu. Metode ini tidak bisa diterapkan dengan blog post karena semua
postingan yang ditampilkan akan ‘ditimpa’ dengan postingan baru. Pengunjung situs pun mengalami
kesulitan jika ingin mencari item yang dibutuhkan. Dengan kekurangan seperti ini, pastinya Anda akan
bertanya-tanya, ‘lalu, mengapa orang-orang membuat blog?’.
Mengapa Orang-orang Membuat Blog?
Pada awalnya blog menjadi wadah bagi para pengguna untuk mengekspresikan pendapat atau perasaan
pribadi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, fungsi blog semakin berkembang dan merambah
berbagai cabang. Banyak perusahaan yang mulai memanfaatkan blog untuk memberikan informasi yang
up-to-date bagi klien mereka. Semakin banyak orang yang datang dan mengakses situs Anda, maka
semakin bagus pula bagi brand awareness dan tingkat kepercayaan terhadap perusahaan.

Interaksi merupakan salah satu hal utama yang berpengaruh terhadap kesuksesan blog. Apabila orang-
orang bisa berinteraksi dengan perusahaan dan juga brand yang diciptakan, maka feedback-nya akan

positif. Di samping itu, banyak orang juga sudah mulai melirik blog sebagai sumber penghasilan baik
paruh maupun penuh waktu. Anda hanya perlu menuliskan opini atau pikiran erhadap suatu topik di
blog, kemudian mendapatkan uang. Siapa, sih, yang tidak suka dengan konsep seperti ini?
Cara paling manjur untuk mendapatkan uang dari blog adalah dengan memanfaatkan layanan iklan yang
ditawarkan pihak ketiga. Anda menampilkan ads pihak ketiga (biasanya dalam bentuk banner) yang
kemudian bisa dilihat oleh para pengunjung blog. Jika iklan tersebut diklik oleh pengunjung, maka Anda
akan mendapatkan penghasilan yang terbilang cukup. Namun jika Anda sudah punya bisnis sendiri,
menampilkan informasi mengenai produk yang ditawarkan sudah lebih dari cukup.
Apakah Blogger Mendapatkan Uang dari Blog yang Dikelolanya?
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, jawabannya adalah ya, blogger mendapatkan uang dari
blognya. Berdasarkan informasi yang disadur dari Forbes, 10 situs blog terbaik bisa membawa
penghasilan mulai dari $175,000 hingga $14,000,000 per bulannya. Jumlah yang sangat fantastis, bukan?
Tentu saja blog tersebut butuh bertahun-tahun lamanya untuk membangun brand dan image, bahkan
menyewa sejumlah profesional di bidangnya. Jangan berkecil hati jika blog Anda saat ini belum sebesar
sepuluh blog yang disebutkan. Dengan ketelatenan dan ketekunan, pasti Anda bisa mendapatkan
penghasilan dari blog sendiri.
Kesimpulan
Blog adalah ruang digital di mana Anda bisa menuliskan pandangan, pendapat, serta berbagai hal lain
yang dilakukan sehari-hari. Bahkan faktanya Anda bisa menjadikan blog sebagai sumber penghasilan,
terlebih jika Anda fokus pada suatu topik unik yang harus dibagikan agar siapa pun tahu dan paham akan
hal tersebut.
Blogging tak hanya sekadar hobi, tapi juga menjadi cara hidup bahkan karier utama seseorang.
Sepertinya akan sangat susah membayangkan bagaimana hidup tanpa blog karena dari blog-lah, kita
bisa belajar dan mengetahui banyak hal menarik dari cerita, kisah, dan keseharian orang lain.
Demikian halnya ketika Anda menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan. Untuk meningkatkan
awareness dan kepercayaan pelanggan, cara terbaiknya adalah dengan membuat blog yang powerful
serta memuat beragam informasi penting.
Semoga melalui artikel ini, Anda bisa belajar banyak hal tentang apa itu blog, fungsi dan kegunaan blog,
serta sejarah blog dan perbedaan blog dan website. Silakan tuliskan pendapat atau pikiran Anda pada
kolom komentar di bawah ini.

Pengertian Blog Beserta Jenis, Fungsi, dan
Contohnya

Daftar isi tutup
1 Pengertian Blog
1.1 Jadi, apa itu blog?
2 Struktur pada Blog
3 Sejarah Blog
3.1 1994: Personal Home Page Justin Hall
3.2 1997: Muncul Istilah Weblog
3.3 1999: Istilah Blog Dikenalkan
3.4 1999: Lahirnya Blogger, LiveJournal, dan Xanga
3.5 2003: Akuisisi Blogger dan Lahirnya WordPress
3.6 2018: WordPress Menjadi Platform Paling Populer
4 Sejarah Blog di Indonesia
5 Jenis-Jenis Blog dan Contohnya
5.1 Blog Pribadi
5.2 Blog Profesional
5.3 Blog Bisnis (Content Marketing)
6 Manfaat dan Fungsi Blog
6.1 Mengasah Kemampuan Menulis
6.2 Media Publikasi untuk Siapa Saja
6.3 Bukti Profesionalitas
6.4 Sebagai Sarana untuk Branding
6.5 Menghasilkan Uang
7 Kesimpulan

Pengertian Blog
Blog adalah website yang mengandung konten personal dalam bentuk artikel, video, foto, dan
link ke website lain yang disediakan oleh penulis blog (Sumber: Merriam Webster)
Dari sumber lain, blog didefinisikan sebagai website yang dikelola beberapa penulis dan berisi
pengalaman pribadi, observasi, dan opini dari penulis. Seringkali blog dilengkapi gambar atau
link ke website lain.
Jadi, apa itu blog?
Blog adalah salah satu jenis website yang kontennya berisi pemikiran satu atau beberapa
penulis dan memiliki urutan posting secara kronologis (dari konten terbaru ke konten terlama).
Struktur pada Blog
Saat ini blog memiliki tampilan dan tatanan yang sangat beragam tergantung fungsi pada blog itu
sendiri. Mulai dari blog yang memiliki beberapa sidebar, hingga blog yang hanya memiliki satu
kolom. Pada dasarnya blog memiliki struktur standar, berikut beberapa struktur standar pada
sebuah blog:
1. Header: Biasanya terletak dibagian atas blog. Header berisi tentang judul blog, deskripsi
blog dan menu blog.
2. Navbar: Elemen ini biasanya terletak diatas header. Fungsi dari Navbar untuk
mempermudah editor/pemilik blog dalam mengelola blog nya. Navbar biasanya tidak
akan tampil jika diakses oleh user selain pemilik blog.
3. Main blog: Biasanya terletak di bagian tengah blog. Disinilah tempat dimana postingan
blog berada. Pada Main Blog juga terdapat struktur seperti Judul, tanggal, nama penulis
serta kolom komentar.
4. Sidebar: Pada elemen ini biasanya terdapat Popular Post, Archive. Anda juga dapat
menambahkan widget lainya seperti kalender, jam dan widget menarik lainnya. Letaknya
bisa di kiri atau kanan sebuah blog.
5. Footer: Terletak paling bawah blog. Biasanya terdapat informasi singkat pemilik blog,
kontak atau form subscribe untuk diisikan alamat email.

Sejarah Blog
1994: Personal Home Page Justin Hall
Cikal bakal blog dimulai pada tahun 1994 oleh Justin Hall yang membuat jurnal pribadi online
dengan nama links.net. Tampilan blog Justin sangat sederhana, hanya laman dengan background
warna putih polos yang diisi tulisan. Sampai sekarang pun Anda masih bisa mengakses blog
Justin.
Berkat inisiatifnya membuat jurnal online berisi konten personal, pada tahun 2004 The New
York Times Magazine menobatkan Justin Hall sebagai The Founding Father of Personal
Blogger.
Walaupun begitu, inisiatif Justin Hall pada awalnya tidak disebut sebagai blog, tetapi sebagai
“personal home page”. Justin memanfaatkan personal home page tersebut untuk menuliskan
kehidupan pribadinya, dari kuliah, hubungan dengan ayahnya, hingga kehidupan asmaranya.
1997: Muncul Istilah Weblog

Baru pada tahun 1997, Jorn Barger memperkenalkan istilah weblog yang merupakan gabungan
dari kata web dan log. Jorn Barger memutuskan untuk menggunakan istilah tersebut untuk
menggambarkan aktivitas internetnya, yaitu “logging to the web” yang berarti mencatat di web
dalam Bahasa Indonesia.
Selain memperkenalkan istilah weblog, Jorn Barger juga adalah orang pertama yang
memperkenalkan konsep kronologi dalam weblognya sendiri, yaitu Robot Wisdom. Konsep
kronologi ini memungkinkannya menempatkan postingan terbarunya di urutan teratas dalam
weblog. Dengan begitu pengunjung bisa membaca postingan dari yang terbaru sampai postingan
terlama.
1999: Istilah Blog Dikenalkan

Peter Merholz (Sumber Gambar: Twitter @peterme)
Istilah weblog bertahan selama dua tahun, sampai Peter Merholz, seorang desainer website
memperkenalkan istilah “blog” sebagai kependekan dari weblog. Di blog pribadinya, Peter
Merholz menyatakan bahwa ia memang menyukai permainan kata dan ia tidak menyangka
keputusannya untuk menyebut weblog sebagai blog akan berdampak besar hingga saat ini.
1999: Lahirnya Blogger, LiveJournal, dan Xanga
Tahun 1999 masih menjadi tahun penting bagi sejarah blog. Tahun ini menjadi tahun dirilisnya
tiga platform blog personal. LiveJournal menjadi platform blog pertama yang didirikan pada
tahun tersebut oleh Brad Fitzpatrick.
Pyra Labs yang digawangi oleh Evan Williams dan Meg Hourihan menyusul LiveJournal pada
Agustus 1999 dengan platform blog bernama Blogger. Kemudian dilanjutkan dengan kehadiran
platform blog ketiga, yaitu Xanga.
2003: Akuisisi Blogger dan Lahirnya WordPress
Tahun 2003 menjadi tahun penting dalam sejarah blog. Pada Februari 2003, Google resmi
mengakuisisi Pyra Labs, pembuat Blogger. Akuisisi tersebut menandakan bisnis blog memiliki
masa depan cerah.
Di tahun yang sama, pesaing utama Blogger, yaitu WordPress resmi diluncurkan. Blogger dan
WordPress sama-sama menyediakan layanan blog personal gratis. Selain gratis, layanan yang
disediakan oleh WordPress dan Blogger termasuk mudah untuk dioperasikan, bahkan bagi orang
yang awam teknologi sekalipun.
2018: WordPress Menjadi Platform Paling Populer
Dalam 15 tahun perjalanannya, WordPress berkembang tidak hanya menjadi platform penyedia
blog. WordPress juga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam website, dari toko online
hingga website perusahaan. Bahkan WordPress menguasai market share CMS website dengan
angka 51.09 persen, sedangkan Blogger harus puas dengan market share sebesar 2 persen.

Sejarah Blog di Indonesia

Di Indonesia sendiri, blog mulai dikenalkan oleh Enda Nasution pada tahun 2001 melalui artikel
berjudul “Apa itu Blog”. Berkat inisiatifnya mempromosikan blog di Indonesia, beberapa media
massa Indonesia menyebutnya sebagai Bapak Blogger Indonesia, The Jakarta Post adalah salah
satunya.
Kiprahnya memperkenalkan blog kepada masyarakat Indonesia tidak hanya berhenti di postingan
“Apa Itu Blog?”. Enda juga aktif berbicara di berbagai media untuk memperkenalkan apa itu
blog dan kebebasan berbicara.
Enda juga memprakarsai Pesta Blogger yang pertama kali diadakan pada 27 Oktober 2007 Enda
bersama beberapa blogger nasional lain mengadakan Pesta Blogger yang juga bekerja sama
dengan perusahaan konsultan komunikasi, Maverick. Acara ini bertujuan menjadi ajang
berkumpulnya para blogger Indonesia untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai blog.
Di Pesta Blogger pertama tersebut Menteri Komunikasi dan Informasi, Muhammad Nuh,
berinisiatif menyebut 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional di sambutan pembukaan acara.
Sampai saat ini 27 Oktober diperingati sebagai Hari Blogger Nasional dan dirayakan oleh para
blogger di berbagai daerah.
Pada tahun 2015, Antara melaporkan terdapat 3,5 persen blogger dari 88,1 juta pengguna internet
di Indonesia atau sekitar 3 juta blogger. Angka ini termasuk kecil, mengingat penduduk
Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta orang.

Jenis-Jenis Blog dan Contohnya
Dalam perkembangannya, blog tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi. Blog adalah
alat yang dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan. Bahkan blog bisa menjadi ladang bisnis
dan menghasilkan uang. Baik menghasilkan uang untuk pribadi atau perusahaan.
Apa saja jenis blog yang bisa Anda kelola? Berikut jenis-jenis blognya
Blog Pribadi
Di awal kemunculannya, blog memang dimanfaatkan untuk tujuan pribadi. Kebanyakan orang
menggunakan blog untuk menulis cerita-cerita pribadi yang bisa diakses secara online. Blog
sering juga disebut sebagai jurnal online karena memungkinkan penggunanya untuk mencatat
“buku harian” secara online.
Konten blog pribadi biasanya sangat bebas, tidak terikat aturan tertentu. Pemilik blog bebas
menentukan konten seperti apa yang akan ditulis. Bisa mengenai cerita liburan, pengalaman
sekolah, cerita tentang keluarga, atau bahkan tentang kisah asmaranya.
Beberapa blogger yang bisa sukses dengan jenis blog ini adalah Raditya Dika dan Agus Mulyadi.
Raditya bahkan berhasil menerbitkan buku berdasarkan pengalaman yang ditulis di blognya.
Blog Profesional
Berbeda dengan blog pribadi, blog profesional memiliki batasan tertentu dalam konten yang
diterbitkan. Biasanya blog profesional berisi konten-konten yang dapat menunjukkan
profesionalitas pemilik blog di suatu bidang.
Misalnya, Anda ahli di bidang SEO dan digital marketing maka Anda bisa mengisi blog
profesional Anda dengan konten yang berkaitan dengan SEO dan digital marketing. Anda harus
membahas topik-topik yang berkaitan dengan SEO dan digital marketing dengan detail agar
pembaca benar-benar memahami yang Anda tulis.
Contoh blog profesional yang dapat Anda jadikan referensi adalah Sugeng.id. Blog Sugeng.id
berhasil mengumpulkan banyak pengunjung dan juga dipercaya sebagai ahli di bidang digital
marketing, SEO dan pembuat template blog keren.
Blog Bisnis (Content Marketing)
Tidak hanya digunakan untuk tujuan pribadi, blog juga dapat (bahkan perlu) dimanfaatkan untuk
mendatangkan trafik bagi website perusahaan atau toko online.
Mengapa harus menggunakan blog? Karena blog lebih dinamis dan bisa merilis update konten
tanpa batasan. Berbeda dengan website perusahaan atau toko online yang kontennya hanya berisi
informasi produk.

Dengan memanfaatkan blog untuk tujuan content marketing, Anda bisa mendatangkan
pengunjung melalui kata kunci yang sering dicari oleh calon konsumen Anda.
Misalnya, Anda memiliki toko online yang menjual tas. Anda bisa membuat konten blog yang
berkaitan dengan tas seperti tips cara merawat tas berbahan canvas atau tips memilih tas yang
paling cocok.
Ingat, kebanyakan calon konsumen mencari informasi produk terlebih dahulu sebelum
melakukan pembelian. Oleh karena itu Anda harus muncul di hasil pencarian mereka. Salah satu
cara paling efektif untuk mendatangkan trafik dari organic search adalah dengan menggunakan
blog (content marketing).
Manfaat dan Fungsi Blog
Manfaat dan fungsi blog di bawah ini kebanyakan adalah untuk blog yang bisa dikelola oleh
individu seperti blog pribadi dan blog profesional.
Mengasah Kemampuan Menulis
Menulis adalah keahlian penting yang bisa dilakukan oleh siapa saja dan Anda bisa mengasah
kemampuan tersebut melalui blog.
Anda bebas menulis artikel sebanyak-banyaknya sampai kemampuan menulis Anda semakin
baik. Terlebih lagi blog adalah platform yang cocok digunakan untuk tema apa saja, dari
traveling hingga parenting.
Media Publikasi untuk Siapa Saja
Selesai menulis sebuah artikel atau cerita, tentu Anda ingin banyak orang yang membacanya
bukan? Nah, blog bisa melakukan publikasi untuk Anda.
Jika mengirim tulisan ke sebuah media, tentu akan ada seleksi dan ada kemungkinan tulisan yang
Anda kirimkan tidak terbit. Melalui blog, Anda bisa menerbitkan tulisan atau karya Anda kapan
saja.
Bukti Profesionalitas
Blog juga dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan profesionalitas Anda di bidang tertentu.
Misalnya, Anda adalah seorang profesional di bidang marketing, Anda bisa membuat blog yang
berisi tips-tips berkaitan dengan marketing.
Sebagai Sarana untuk Branding

Konten-konten di blog Anda bisa menjadi portofolio online yang bisa diakses siapa saja,
termasuk oleh perusahaan yang akan merekrut Anda. Apalagi rekrutmen di era digital ini tidak
terbatas pada CV yang dikirimkan saja, tetapi juga pada jejak digital yang Anda miliki.
Menghasilkan Uang
Fungsi blog terakhir adalah untuk menghasilkan uang.
Anda juga dapat menghasilkan uang dari blog. Terdapat berbagai cara untuk menghasilkan
uang melalui blog. Pertama, Anda bisa menggunakan Ads Google. Blog dengan trafik kunjungan
tinggi biasanya dapat dengan mudah bekerja sama dengan layanan iklan milik Google tersebut.
Kedua, Anda bisa mendapatkan uang dari endorsement produk. Perusahaan akan berdatangan
mengajak kerjasama endorsement dengan Anda kalau Anda adalah Key Opinion Leader (KOL).
KOL biasanya adalah seorang profesional di bidang tertentu yang mampu menggerakkan opini
pembaca.
Ketiga, semakin banyak yang mengenal karya Anda, semakin terbuka juga peluang untuk
membuka jasa freelance. Anda dapat membuka jasa freelance sesuai dengan keahlian yang Anda
punya. Bisa desain, copywriting, ilustrasi, fotografi, atau keahlian lain yang dibutuhkan banyak
orang.
Untuk bisa menghasilkan uang dari blog, Anda perlu punya domain sendiri dan web hosting.
Mengapa? Karena dengan punya domain sendiri, blog Anda lebih terpercaya. Di sisi lain web
hosting berguna untuk menyimpan data-data blog Anda. Jadi pastikan untuk beli domain
dan web hosting Indonesia di perusahaan terbaik ya!
Kesimpulan
Demikian penjelasan lengkap tentang apa itu blog, dari sejarah blog, pengertian blog, hingga
fungsi blog yang bisa Anda dapatkan.
Blog adalah platform yang dapat digunakan oleh semua orang. Sudah terpikir blog seperti apa
yang akan Anda buat? Jika Anda sudah memiliki konsep, Anda bisa membuat blog tersebut
menggunakan platform WordPress. Kami menyarankan untuk menggunakan WordPress karena
WordPress mudah digunakan siapa saja, baik orang awam maupun profesional. Untuk panduan
membuat blog, Anda dapat membaca tutorialnya di Cara Membuat Blog dengan Langkah
Mudah.
Selain itu WordPress adalah platform pembuatan website dan blog paling populer di dunia
dengan market share sebanyak 51 persen. Dengan banyaknya pengguna WordPress, Anda dapat
dengan mudah menemukan e-book, tutorial, dan tips-tips menggunakan WordPress. Selamat
membuat blog!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerajinan Menghias Sendal

Hai teman-teman, saat ini saya ingin menunjukkan karya saya beserta langkah-langkahnya.   1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu . Bahan yang dibutuhkan yaitu: a) Kain bekas (batik, kalau tidak punya bisa kain yang lain) b) lem cair c) gunting d) sendal 2. Cetak ukuran sendal pada kain dengan spidol, lalu guntinglah. 3. Tempelkan kain yang sudah digunting tadi pada sendal dengan lem, hingga semua permukaan atas sendal tertutup kain. 4. Hias pinggiran sendal menggunakan pita atau yang lainnya untuk menutupi bekas lem. 5. Tambahkan pita atau aksesoris lainnya agar sendal menjadi lebih menarik. 6. Sendal pun jadi Sekian tutorial dari saya, semoga bermanfaat✨